STRATEGI MARKETING HANDAL
Kata marketer masih sedikit jarang kita dengar daripada kata salesmandan seringkali orang awam salah kaprah mengartikan pekerjaan di bidang marketing (pemasaran) sebagai sales. Padahal apabila kita benar-benar memahami, bidang marketing adalah ujung tombak perusahaan manapun. Karena bidang tersebut harus bekerja keras membuat berbagai strategi cerdik untuk memasarkan produk atau jasa perusahaan. Bisa jadi bukan hanya bertugas memasarkan produk atau jasa, namun memasarkan nama perusahaan itu sendiri ke pasaran umum dan marketer adalah personil-personil handal dibalik hal tersebut.
Bagi seorang yang ingin menjadi wirausaha berarti dirinya sekaligus menjadi seorang marketer bagi usaha yang digelutinya. Untuk perusahaan, mereka selalu melakukan perekrutan karyawan untuk bertugas sebagai marketer. Tidak jarang banyak wirausaha yang gagal mempertahankan usahanya atau banyak perusahaan yang gagal dalam memasarkan produknya ke pasaran. Bisa jadi salah satu hal yang membuat kegagalan itu adalah strategi marketing yang kurang tepat atau kurang handalnya marketer dibaliknya.
Sebenarnya sangat mudah untuk menjadi seorang marketer atau mengindentifikasi orang yang akan kita rekrut sebagai seorang marketer. Berikut adalah sebagian strategi-strategi dasar bagaimana kita bisa menjadi seorang marketer atau bagaimana kita dapat mengetahui apakah seseorang tersebut cocok kita rekrut sebagai seorang marketer:
§ Identifikasi kelebihan dan kelemahan diri sendiri
Ini adalah hal yang utama yang harus dilakukan. Kita harus bisa mengidentifikasi apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan kita. Hal ini dilakukan agar kita dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan pribadi kita yang dapat mempengaruhi usaha kita dalam memasarkan sesuatu. Misalkan kita seseorang yang sering lupa dengan apa yang akan kita lakukan atau kita menyadari bahwa kita seseorang yang emosional, dari banyak hal yang sudah dapat kita identifikasi kemudian kita membuat trik mensiasati kelemahan diri kita dan menjadikan kelebihan positif kita sebagai senjata. Hal ini disebut sebagai pengetahuan akan diri sendiri.
§ Punya tujuan
Pada bidang pemasaran kita harus mengetahui tujuan. Identifikasi tujuan berarti kita tahu akan melakukan apa dan akan ke arah mana. Dengan mengetahui tujuan berarti kita dapat menetapkan siapa yang menjadi target dan pasar mana yang akan kita masuki. Karena hal penting dalam memasarkan produk atau jasa adalah kita mengetahui target dan pasar tujuan.
§ Pandai memanajemen waktu
Di bidang marketing, kita akan bermain dengan waktu. Karena pekerjaan di bidang ini menuntut kita pandai mengatur waktu. Kita memasarkan sesuatu berpacu dengan waktu dan target. Meleset sedikit saja akan banyak menghilangkan kesempatan yang seharusnya dapat kita raih.
§ Rajin membaca dan melihat berita dari media massa
Hal ini dilakukan agar seseorang melek wawasan dan pengetahuan yang up to date yang sesuai dengan bidang yang digeluti. Karena dunia ini begitu dinamis dan seorang marketer harus meng-up to date dirinya dengan hal-hal baru. Jangan menjadi seorang marketer yang ketinggalan berita. Satu hal yang mutlak tidak boleh dilupakan, konsumen di belahan dunia manapun selalu berganti preferensinya (minat) tergantung dari lingkungan sekitar dan perkembangannya.
§ Pandai membaca situasi
Seorang marketer harus peka terhadap keadaan sekitar. Kita harus pandai membaca situasi dan kondisi di pasaran yang kita masuki. Misalkan kita bergelut di bidang fashion, maka kita harus selalu membaca situasi kapan gaya yang kita tawarkan diterima oleh konsumen tertentu di suatu wilayah tertentu dan kapan konsumen mulai bosan atau tidak menyukainya.
§ Bersabar dan Fokus
Menjadi seorang marketer harus memiliki keluasan hati untuk bersabar, tidak mudah menyerah dan tetap fokus. Bersabar adalah untuk mengelola diri kita agar tidak emosional menghadapi perubahan lingkungan yang sangat dinamis, menghadapi orang dengan berbagai karakter, dan tetap fokus untuk tidak angin-anginan dalam melakukan sesuatu. Karena marketing membutuhkan sebuah kontinuitas langkah kerja. Apakah Anda dapat membayangkan, jika misalkan hari ini produk yang kita tawarkan dikomplain oleh konsumen, untuk seseorang yang kurang bersabar dan tidak fokus maka mungkin saja Ia tidak akan mau menjual produk tersebut hari berikutnya.
§ Mudah beradaptasi dan supel
Dalam dunia marketing menuntut kita sedikit seperti hewan bunglon. Kita harus pandai menyesuaikan diri dimanapun kita berada. Konsumen memilki karakter dan kebiasaan yang berbeda. Hal ini kita lakukan agar kita bisa melakukan pendekatan personal secara baik. Supel adalah keharusan dan mutlak dimiliki, seorang marketer tidak boleh kaku atau malu dalam berkomunikasi karena akan menghambat daya jual produk atau jasa yang kita tawarkan.
§ Aktif dan berinisiatif
Ia harus sanggup memikirkan kemungkinan-kemungkinan perubahan dalam arti yang luas, ia harus berani mengadakan pembaharuan (inovasi).
§ Memiliki kemampuan analisa yang baik
Kemampuan menganalisa dan menghubungkan berbagai kejadian dan kemungkinan-kemungkinan akan membuat seorang marketer mampu mengambil keputusan dengan cepat. Strategi yang digunakannya dihasilkan dari hasil analisanya.
§ Berpenampilan menarik
Ini adalah poin terakhir yang harus dimiliki. Kerapihan penampilan seseorang akan mempengaruhi minat konsumen membeli produk atau jasa yang kita jual. Produk atau jasa yang ditawarkan serta nama perusahaan yang dibawa dicerminkan oleh si marketer yang memasarkannya. Berpakaian rapi, menyisir dan menata rambut dengan baik, dan menggunakan wewangian badan akan menaikkan daya jual produk atau jasa yang dijual.
Untuk perusahaan yang ingin merekrut seorang marketer yang handal, bisa menggunakan panduan sederhana ini untuk mendapatkan orang dengan kriteria tersebut. Salah satu caranya bisa dengan membuat suatu simulasi kasus dan biarkan calon marketer memecahkannya. Kita akan dapat menilai seberapa handalnya mereka.
Menjadi seorang marketer tidak sulit karena semua berasal dari pengelolaan atau manajemen diri yang baik. Marketer bukanlah sekedar sales atau penjual namun mereka memiliki banyak keahlian strategis dan kecerdikan yang dibutuhkan perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar